WHAT'S NEW?
Check This Blog

Dampak Timbal Bagi Tubuh



Apa itu TIMBAL?

      Timbal merupakan unsur logam berat yang terdapat secara alami dalam kerak bumi dan tersebar ke alam proses alami termasuk letusan gunung berapi dan proses geokimia. Timbal, memiliki lambang unsur Pb merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5 ºC dan titik didih 1.740 ºC pada tekanan atmosfer.
Timbal mempunyai nomor atom terbesar dari semua unsur yang stabil, yaitu 82. Logam ini sangat resistan (tahan) terhadap korosi, oleh karena itu seringkali dicampur dengan cairan yang bersifat korosif (seperti asam sulfat).

Manfaat TIMBAL

     Karena timbal memiliki daya tahan terhadap korosi, timbal biasanya digunakan untuk bahan perpipaan, bahan aditif untuk bensin, baterai, pigmen dan amunisi. Selain itu dalam dunia permesinan terutama kendaraan bermotor timbal ini juga bermanfaat untuk menambah nilai oktan pada bensin sehingga efek knocking(ketukan) pada mesin dapat dihindari. Residu timbal ini berfungsi untuk melapisi katup. Karena ada lapisan ini, maka ketika katup menutup ada semacam bantalan/pelindung antara bahan metal katup dengan dudukan katup(valve seat) di cylinder head mesin sehingga terhindar terjaga dari keausan dan resesi (recession valve) sehingga lebih tahan lama/awet.

Siklus Perjalanan
     Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Tetraethyl lead (TEL), yang merupakan bahan logam timah hitam (timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah yang dapat menurunkan nilai oktan. Pb organik diabsorbsi terutama melalui saluran pencernaan dan pernafasan dan merupakan sumber Pb utama di dalam tubuh. Selain itu mangan pada MMT dan karsiogenik pada MTBE (bahan aditif pada bensin selain TEL yang menghasilkan zat berbahaya bagi tubuh).

Dampak Bagi Kesehatan
  • Sistem Syaraf dan Kecerdasan
Efek timbal terhadap sistem syaraf telah diketahui, terutama dalam studi kesehatan kerja dimana pekerja yang terpajan kadar timbal yang tinggi dilaporkan menderita gejala kehilangan nafsu makan, depresi, kelelahan, sakit kepala, mudah lupa, dan pusing. Pada tingkat pajanan yang lebih rendah, terjadi penurunan kecepatan bereaksi, memburuknya koordinasi tangan-mata, dan menurunnya kecepatan konduksi syaraf.
Efek timbal terhadap keerdasan anak memiliki efek menurunkan IQ bahkan pada tingkat pajanan rendah. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa kenaikan kadar timbal dalam darah di atas 20 µg/dl dapat mengakibatkan penurunan IQ sebesar 2-5 poin.
  • Efek Sistemik
Kandungan timbal dalam darah yang terlalu tinggi (toksitas Timbal yakni diatas 30 ug/dl) dapat menyebabkan efek sistemik lainnya adalah gejala gastrointestinal. Keracunan timbal dapat berakibat sakit perut, konstipasi, kram, mual, muntah, anoreksia, dan kehilangan berat badan. Pb juga dapat meningkatkan tekanan darah. Intinya timbal ini dapat merusak fungsi organ di dalam tubuh.
  • Efek Terhadap Reproduksi
Paparan timbal pada wanita di masa kehamilan telah dilaporkan dapat memperbesar resiko keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kelahiran prematur. Pada laki-laki, efek timbal antara lain menurunkan jumlah sperma dan meningkatnya jumlah sperma abnormal.
  • Pada Tulang
Pada tulang timbal akan mengion menjadi Pb2+, logam ini mampu menggantikan keberadaan ion Ca2+ (kalsium) yang terdapat pada jaringan tulang. Konsumsi makanan tinggi kalsium akan mampu mengurangi keberadaan timbal di dalam tulang.
Upaya yang Dapat Dilakukan
     Tubuh sebenarnya mampu mengeluarkan timbal yang terdapat di dalam tubuh. Diperlukan waktu 35 hari untuk mengeluarkannya. Sayangnya, bila setiap hari tubuh terpapar timbal, perlu waktu yang lama untuk mengeluarkannya. Akibatnya, timbal akan menumpuk di dalam tubuh. Karena sumber utama Pb yang masuk ke tubuh kita melalui pernafasan maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menghapuskan zat aditif TEL yang mengandung timbal pada bahan bakar bensin.

1 comment: Leave Your Comments

Harap memberikan saran dan kritikan yang membangun.